Rabu, 23 Oktober 2013

Format Pengkajian Kleuarga

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
1)      DATA UMUM
a.       Nama kepala keluarga                         : Tn. A
b.      Usia                                                     : 38 tahun
c.       Pekerjaan kepala keluarga                   : Kuli pasar
d.      Pendidikan kepala keluarga                : Sekolah Dasar (SD)
e.       Alamat dan telepon                             : Jalan kemangi No 17, kelurahan Pondok Labu
f.       Tipe keluarga                                       : Nuclear family
g.      Komposisi keluarga                             : Ayah, Ibu, 2 anak (Laki-laki dan Perempuan)
No
Nama
Jenis kelamin
Tanggal lahir
Hubungan
Pendidikan
Pekerjaan
1.
Tn. A
L
11-03-1975
Suami
SD
Kuli Pasar
2.
Ny. B
P
02-04-1978
Istri
SD
Buruh Cuci pakaian
3.
An. D
L
10-05-2005
Anak
SD
Pelajar
4.
An. F
P
06-06-2010
Anak

-

h.      Genogram      
           
i.        Latar belakang budaya           
Tn. A sejak lahir memiliki budaya jawa seperti kedua orang tuanya. Sedangkan Ny. B dilahirkan oleh kedua orang tua yang memiliki budaya sunda.

j.        Identitas religius
Tn. A terlahir dalam keluarga yang manganut agama kristiani, namun saat Tn. A berusia 17 tahun ia merubah keyakinan agamanya menjadi muslim/islam. Istrinya Ny. B sejak kecil menganut agama islam. Kini anaknya An. D dan An. F memiliki keyakinan yang sama dengan Tn. A dan Ny. B sebagai seorang muslim.

k.      Status ekonomi
Sejak kecil Tn. A dibesarkan oleh keluarga yang sangat sederhana dan serba kekurangan. Namun Tn. A tidak hanya tinggal diam dirumah, ia selalu membantu keadaan ekonomi keluarganya dengan menjual sapu lidi keliling.
Sedangkan Ny. B hidup di lingkungan keluarga yang ekonominya berkecukupan. Ayahnya telah meniggal dunia sejak ia remaja. Namun semenjak kakak laki-lakinya Tn. K meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal, keadaan ekonominya menjadi sangat terpuruk. Karena kakak laki-lakinya merupakan tulang punggung keluarga. Dan kini keadaan ekonomi Tn. B dan Ny. A sangat sederhana dan saling bantu-membantu dalam meingkatkan ekonomi keluarganya.
Penghasilan Tn. A Rp 300.000/bulan dari hasil sebagai kuli pasar dan Ny. B Rp 150.000/bulan dari hasil sebagai buruh cuci pakaian.

l.        Aktivitas rekreasi waktu luang
Bila Tn. A, Ny. B, An. D dan An. F sedang berada dirumah, mereka sangat suka menghabiskan waktu bersama. Biasanya keluarga Tn. A menyalakan sebuah radio tua untuk mendengarkan musik dangdut sambil duduk di area tengah rumah mereka.

2)      RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a.       Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn.A bekerja di pasar pondok labu pukul 04.00-15.00 WIB. Karena istrinya Ny.B sedang sakit, Tn.A mengambil alih semua pekerjaan rumah walaupun setelah itu ia harus bekerja kembali dengan gaji Rp.300.000/bulan. Ny.B bekerja sebagai buruh cuci pakaian tetangganya dengan penghasilan Rp.150.000/bulan, bekerja mulai pukul 10.00-16.00 WIB. Karena saat ini Ny.B sedang sakit pekerjaan buruh cuci pun terganggu. An.D bersekolah di sebuah SD di pondok labu mulai pukul 07.00-10.00 WIB. Setelah pulang sekolah ia bertugas menjaga adiknya selama ibu dan ayahnya bekerja.
Karena An.D harus membantu dalam menjaga adiknya, An.D mengalami kesulitan waktu untuk belajar dan daya ingat An.D juga kurang sehingga rapot sekolah An.D banyak nilai yang merah. An.F berusia 3 tahun, ia bangun setiap hari pukul 06.00 pagi, ketika ibunya bekerja ia diasuh oleh kakaknya.          

b.      Riwayat keluarga inti
Tn.A menikah dengan Ny.B 20 tahun yang lalu. Kini keluarga Tn.A memiliki 2 orang anak, seorang anak laki-laki bernama An.D berusia 8 tahun yang kini duduk di sekolah dasar kelas 3 dan seorang anak wanita bernama An.F berusia 3 tahun.

c.       Riwayat keluarga sebelumnya
-------------------------------------

3)      DATA LINGKUNGAN

a.       Karakteristik rumah
Keadaan rumah Tn. A amatlah sederhana. Dapat dikatakan masih jauh dari layak untuk dihuni. Rumah keluarga Tn. A merupakan sebuah kontrakan yang bergandengan dengan kontrakan keluarga lainnya. Dengan ukuran rumah yang hanya berukuran 3x6 m2, keluarga Tn. A harus dapat membagi ruangan kecil tersebut untuk sebuah kamar tidur, kamar mandi, dan dapur. Tn. A membagi ruangan tersebut hanya dengan menggunakan papan triplek tipis pemberian dari warga sekitar. Keadaan penerangan rumah Tn. A sangat minim, hanya dengan 1 buah bohlam lampu redup berwarna kekuningan untuk ruang tamu yang jika malam tiba ruangan tersebut di fungsikan sebagai kamar tidur dan 1 buah bohlam lampu yang diletakkan di tengah-tengah antara ruang dapur dan kamar mandi. Rumah Tn.A memiliki 2 buah ventilasi di atas sebuah jendela, namun keadaan ventilasinya sangat tidak maksimal untuk pertukaran udara. Keadaan ventilasinya sudah penuh ditutupi debu tebal dan kain-kain kotor milik keluarga Tn.A. Lantai rumah Tn.A terbuat dari semen yang dihaluskan dan hamya ditutupi oleh alas plastik bermotif bunga. Secara garis besar kebersihan rumah Tn.A masih sangat jauh dari kata bersih dan nyaman. Karena banyak debu-debu yang sudah lama tidak dibersihkan dan pakaian-pakaian banyak berserakan diruang tamu hingga dapur.

b.      Karakteristik lingkungan
Lingkungan tempat tinggal keluarga Tn.A sangat padat dengan penduduk. Karena lokasi tempat tinggal Tn.A yang berdekatan dengan pasar pondok labu, kebanyakan penduduknya bekerja di pasar pondok labu. Banyak kendaraan bermotor yang berlalu lalang ke pasar pondok labu setiap hari, sehingga polusi di lingkungan tempat tinggal Tn.A menjadi sangat tidak sehat. Ditambah lagi banyak limbah-limbah buangan pasar pondok labu yang tidak dikelola dengan baik, sehingga dibiarkan menumpuk begitu saja. Tempat tinggal Tn.A tidak terlalu jauh dengan sebuah puskesmas setempat, kira-kira hanya berjarak 1 km.

4)      STRUKTUR KELUARGA

a.       Pola komunikasi
Keluarga Tn.A sangat terbuka satu sama lain sehingga jarang sekali terjadi perselisihan di antara keluarga Tn.A. Meskipun terjadi perselisihan, keluarga Tn.A akan membicarakannya secara baik-baik hingga permasalahan yang terjadi dapat terselesaikan dengan baik tanpa harus terjadi keributan yang besar dan menganggu keharmonisan keluarga mereka. Musyawarah, komunikasi dua arah
b.      Struktur kekuasaan keluarga
Dalam kehidupan rumah tangganya Tn.A selalu menempatkan dirinya sebagai pemimpin dalam keluarga seperti dalam mencari nafkah sehari-hari Tn.A bekerja keras di pasar pondok labu sebagai kuli pasar dan seperti halnya saat ini Tn.A melakukan semua pekerjaan rumah tangga ketika istrinya sedang sakit kemudian Tn.A harus bekerja kembali ke pasar pondok labu.

c.       Struktur peran
Tn.A sangat bertanggung jawab dalam kehidupan rumah tangganya bersama Ny.B.



d.      Struktur nilai / norma
Masih percaya dengan nilai agama dan budaya yg dianut dan norma yg ada, Ny.B percaya penyakitnya bisa sembuh dengan sendirinya, mungkin dengan minum obat warung.

5)      FUNGSI KELUARGA

a.       Fungsi afektif
Tn. A dan Ny. B mengajarkan anak tertuanya untuk merawat adiknya selama ibu dan ayahnya bekerja. Sikap saling menghormati, menyayangi antar anggota keluarga masih tetap diajarkan.

b.      Fungsi sosialisasi
Interaksi antar anggota dalam keluarga masih terjalin dengan baik walaupun Tn. A dan Ny. B sibuk dengan pekerjaannya namun ia tetap memperhatikan keluarganya. Begitu juga interaksi dengan masyarakat sekitarnya terjalin dengan baik. Anak-anaknya walaupun An.D tidak lincah tetapi ia bisa bermain dengan adiknya. Terkadang teman-temannya yang bermain dirumahnya.

c.       Fungsi perawatan keluarga
·         Mengenal masalah kesehatan
Ny. B tidak  memahami dan mengetahui tentang penyakit yang diderita dirinya dan anaknya An. F. Untuk An. D, Tn. A dan Ny. B sudah mengetahui anaknya menderita kurang gizi dari dokter puskesmas. Diagnosa sementara An. F menderita ISPA, Ny. B mengatakan belum memberikan obat apapun kepada An. F dan belum pernah dibawa ke dokter ataupun puskesmas. Menurut Ny. B anaknya sehat-sehat saja, batuk dan pileknya akan sembuh dengan sendirinya.
·         Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Untuk masalah kesehatan Ny.B minum obat warung dan kompres air dingin. Ia mengatakan tidak perlu dibawa kerumah sakit atau kedokter karena biasanya akan sembuh sendiri.
·         Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga hanya dapat merawat anggota keluarganya yang sakit dengan semampunya karena kondisi ekonomi yang kurang. An. D selalu dibawa ke puskesmas untuk berobat agar mendapat vitamin dan susu (satu kotak 450 mg) serta bubur kacang hijau hanya untuk sekali makan.
·         Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga jarang sekali membersihkan rumah ataupun lingkungan sekitar. Ventilasi dan pencahayaan rumah pun kurang
·         Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny. B belum pernah berobat ke puskesmas, begitu pula untuk anaknya An. F.  Untuk An.D, Tn. A dan Ny. B selalu ke puskesmas untuk memeriksakan penyakit serta mendapatkan vitamin, susu kotak 450 mg, serta bubur kacang hijau.
d.      Fungsi reproduksi
Keluarga mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi dan ikut program KB yaitu pil yang didapatkan gratis dari puskesmas. Karena keluarga berfikir jika ia mempunyai anak lagi, takut tidak bisa membiayai kehidupan keluarganya.

e.       Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. A belum dapat mencukupi biaya kebutuhan sehari-hari untuk makan, biaya sekolah, biaya kontrakan, dll.

6)      STRESS DAN KOPING KELUARGA

a.       Kondisi stress dan koping keluarga
Penghasilan  dari Tn. A sebagai Kuli pasar dengan penghasilan Rp. 300.000,- per bulan, tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya serta penyakit yang di derita oleh istri dan kedua anaknya dapat menimbulkan stressor, belum lagi karena istrinya sedang sakit semua pekerjaan rumah diambil alih oleh Tn. A setelah itu ia harus bekerja kembali. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan tambahan Ny.B bekerja sebagai buruh cuci pakaian dengan gaji Rp. 150.000,- per bulan.

b.      Pemeriksaan Fisik
No
Nama
Data Subjektif dan Objektif
Pemeriksaan Fisik
1.       
Tn. A
(38 thn)

1.           Keadaan Rambut dan Higiene Kepala
o    Inspeksi:  Rambut terlihat sedikit beruban dan kering
o    Palpasi :  Kulit kepala kering

2.        Hidrasi Kulit Daerah Dahi
o     Palpasi:
o     Inspeksi:
         
3.        Mata
       Palpebra
o    Inspeksi : Palpebra membengkak
o    Palpasi : Tidak di temukan nyeri tekan
      Sclera dan Conjungtiva
o Inspeksi   : terlihat normal

4.     Hidung
o  Inspeksi: hidung terlihat simetris
o  Palpasi   : tidak di temukan nyeri tekan atau gangguan pertukaran gas
5.     Higiene Rongga Mulut, Gigi-Geligi, Lidah, Tonsil dan Pharynk
o    Rongga mulut : terlihat normal
o    Gigi-geligi: gigi kuning akibat kebiasaan merokok
o     Lidah : kotor
o    Tonsil  : normal
o    Pharinx: normal
6.     Kelenjar Getah Bening Leher
o    Inspeksi: tidak tampak pembengkakan kelenjar limfe
o    Palpasi: tidak membesar
o    
7.           Dada/ Punggung
o    Inspeksi: bentuk dada simetris
o    Palpasi: pengembangan dada saat bernafas normal
o    Perkusi: suara
o    Auskultasi     : normal

8.           Abdomen
o    Inspeksi: bentuk perut normal
o    Auskultasi     : tidak terkaji adanya gangguan di perut
o    Palpasi: tidak di temukan massa dan nyeri tekan

9.           Ekstremitas atas dan bawah
o   Inspeksi : kaki tidak simetris akibat kecelakaan kerja, kuku kering
o   Palpasi: tidak ada odema ada pembentukan tulang yg tidak abnormal
o   Perkusi: reflex bagus
2.
Ny. B
(35 thn)
DS:
-          Ny. B mengeluh demam sudah tiga hari, badan terasa panas
-          Ny. B mengatakan tidak mengetahui mengenai penyakit demam yang dideritanya
-          Selama demam Ny. B minum obat warung dan kompres air dingin.

DO:
-          Wajah tampak merah
-          Mukosa mulut/bibir kering
-          TD: 120/80 mmHg
HR: 100x/mnt
Suhu: 38,5 0C
10.  Keadaan Rambut dan Higiene Kepala
o   Inpeksi: Rambut terlihat beruban dan lengket
o   Palpasi : Kulit kepala berminyak
11. Hidrasi Kulit Daerah Dahi
o    Palpasi: Konsistensi hangat, tidak ditemukan nyeri pada area hidung dan sinus
o    Inspeksi: Polip (-), secret (-)

12.     Mata
Palpebra
o  Inspeksi : Palpebra membengkak
o  Palpasi: tidak di temukan nyeri tekan
Sclera dan Conjungtiva
o  Inspeksi: sclera normal, konjuntiva anemis
Tekanan Intra Okular (T.I.O)
o    Inspeksi: TIO (normal)
o    Palpasi : tidak ditemukan nyeri

13.  Hidung
o   Inspeksi: hidung terlihat simetris
o   Palpasi : terdapat gangguan pertukaran gas
14. Higiene Rongga Mulut, Gigi-Geligi, Lidah, Tonsil dan Pharynk
o   Rongga mulut : terlihat normal
o   Gigi-geligi: gigi sudah tidak lengkap (gigi geraham atas kanan-kiri sudah tanggal)
o   Lidah   : kotor
o   Tonsil   : normal
o   Pharynx: normal
15. Kelenjar Getah Bening Leher
o   Inspeksi: terdapat pembesaran di leher
o   Palpasi : terasa ada pembesaran
16.    Kelenjar Tyroid
o  Inspeksi: -
o     Palpasi: -

17. Dada/ Punggung
o   Inspeksi: bentuk dada simetris
o   Palpasi : pengembangan dada saat bernafas normal
o   Perkusi : suara
o   Auskultasi: normal
18. Abdomen
o   Inspeksi: bentuk perut normal
o   Auskultasi: tidak terkaji adanya gangguan di perut
o   Palpasi : tidak ditemukan massa dan nyeri tekan

19.  Ekstremitas atas dan bawah
o   Inspeksi: kaki normal, kuku kering, telapak kaki pecah-pecah
o   Palpasi : tidak ada odema
o   Perkusi : refleks bagus
3.
An. D
(8      thn)
DS:
-       Ny.B mengatakan anaknya An.D jarang makan.
-       Ny. B mengatakan tidak mengetahui sepenuhnya tentang kurang gizi
-       Tn. A mengatakan anaknya selalu dibawa ke puskesmas untuk berobat biar dapat vitamin, susu kotak 450 mg, dan bubur kacang hijau untuk sekali makan

DO:
-         Perawakan kurus, tidak lincah
-         Terlihat pucat
-         Rambut warnanya pirang dan tampak pecah-pecah. Saat dicabut mudah rontok
-         Turgor kulit jelek
-         Daya ingat kurang terlihat, rapot sekolahnya banyak nilai merahnya
-         BB 19 kg
-         Dx dokter puskesmas: kurang gizi (kurang lebih 2 tahun)
1.   Keadaan Rambut dan Higiene Kepala
o   Inspeksi: Rambut berwarna pirang dan tampak pecah – pecah dan mudah rontok
o   Palpasi : Kulit kepala kering dan rambut dicabut mudah rontok

2.     Hidrasi Kulit Daerah Dahi
o   Palpasi : turgor kulit jelek
o   Inspeksi: kulit terlihat kering
3.      Mata
Palpebra
o   Inspeksi : palpebra normal
o   Palpasi : tidak ada keluhan nyeri
Sclera dan Conjungtiva
o   Inspeksi : Konjungtiva anemis, skelera normal
      Tekanan Intra Okular (T.I.O)
o   Inspeksi:  normal
o   Palpasi :
4.     Hidung
o   Inspeksi: hidung simetris
o   Palpasi : tidak ada nyeri tekan
5.     Higiene Rongga Mulut, Gigi-Geligi, Lidah, Tonsil dan Pharynk
o   Rongga mulut : terdapat sariawan
o   Gigi-geligi: tidak rata
o   Lidah  : kotor
o   Tonsil : normal
o   Pharynx: normal
6.     Kelenjar Getah Bening Leher
o    Inspeksi: terdapat pembesaran
o    Palpasi: teraba ada pembesaran
7.     Kelenjar Tyroid
o   Inspeksi:
o   Palpasi:
8.     Dada/ Punggung
o    Inspeksi:  bentuk dada simetris bentuk tulang punggung skoliosis
o    Palpasi: pengembangan dada saat bernafas normal
o    Perkusi: suara
o    Auskultasi      : normal
9.     Abdomen
o    Inspeksi: perut membuncit
o    Auskultasi: adanya bunyi bising usus berlebih
o    Palpasi  : adanya odema

10.  Ekstermitas atas dan bawah
o   Inspeksi: kulit kering,kuku rapuh
o   Palpasi : adanya odema pada kedua kaki
o   Perkusi : reflex lambat

4.
An. F
(3 thn)
DS:
-       Ny. B mengatakan anaknya sakit batuk pilek sudah dua hari
-       Ny. B mengatakan belum pernah membawa An.F ke dokter atau puskesmas
-       Ny. B mengatakan anaknya sehat-sehat saja, penyakitnya akan sembuh sendiri

DO:
-       Tampak sesak
-       RR 30x/menit
-       Warna sputum hijau dan konsistensi kental
-       Pemariksaan fisik: Ronchi positif
-       Tampak menggunakan otot bantu pernafasan
-       Diagnose sementara: ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
1.           Keadaan Rambut dan Higiene Kepala
o   Insepksi: Rambut pirang dan  jarang – jarang
o   Palpasi: kulit kepala kering

2.           Hidrasi Kulit Daerah Dahi
o   Palpasi: kulit dingin
o   Inspeksi: terdapat secret yang keluar, warna hijau kental   
3.           Mata
Palpebrae
o   Inspeksi: palpebra normal
o   Palpasi: tidak mengeluh nyeri
         Sclera dan Conjungtiva
o   Inspeksi: Terlihat normal
         Tekanan Intra Okular (T.I.O)
o   Inspeksi: TIO (normal)
o   Palpasi : tidak ditemukan nyeri tekan
4.        Hidung
o  Inspeksi : terdapat ingus yang mongering
o  Palpasi : konsistensi hidung penuh dengan sekret
5.        Higiene Rongga Mulut, Gigi-Geligi, Lidah, Tonsil dan Pharynk
o  Rongga mulut : terlihat normal
o  Gigi-geligi: tidak rata
o  Lidah   : kotor
o  Tonsil   : normal
o  Pharynx: normal
6.        Kelenjar Getah Bening Leher
o  Inspeksi: tampak pembesaran di leher
o  Palpasi : teraba ada pembesaran di leher
7.        Kelenjar Tyroid
o  Inspeksi: pembengkakan (-)
o  Palpasi  :  -
8.        Dada/ Punggung
o  Inspeksi: sesak nafas dan menggunaka otot bantu pernafasan
o  Palpasi : pengembangan dada saat bernafas tidak seimbang
o  Perkusi : suara
o  Auskultasi        : ronchi positif
9.        Abdomen
o  Inspeksi : perut membuncit
o  Auskultasi: bunyi bising usus berlebih
o  Palpasi : adanya odema

10.     Ekstremitas atas dan bawah
o  Inspeksi: kulit lembab, dingin
o  Palpasi : tidak ditemukan oedem
o  Perkusi : reflex bagus

7)      HARAPAN KELUARGA SETELAH DILAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK

Setelah perawat melakukan pemeriksaan fisik pada keluarga Tn.A, mereka berharap mutu kesehatan keluarga mereka dapat meningkat menjadi lebih baik lagi serta pengetahuan mereka terhadap penyakit yang kini sedang dialami oleh istri dan anak Tn.A dapat bertambah sehingga mereka dapat melakukan tindakan dini perawatan kesehatan keluarga mereka.

                Vv





 







                                                                                                                                                                                               
Text Box: Tn. N
(20 thn)
Oval: An. S
(5 thn)
Oval: An. R
(10 thn)
 



KETERANGAN :


 
 

                              :        Laki-laki
 

                             :         Perempuan


 
 

                             :         Keluarga yang meninggal
 

                             :         Generasi pertama
 

                             :         Generasi kedua

                             :         Generasi ketiga    
                            
                             :         Tinggal dalam satu rumah


ANALISA DATA
Ny. B
No
Nama
Data Subjektif dan Objektif
Diagnosa
1.
Ny. B
(35 tahun)
DS:
·         Ny. B mengatakan demam sudah 3 hari
·         Ny. B mengatakan badannya terasa panas
·         Ny. B mengatakan tidak megetahui mengenai penyakit demam yang dideritanya
·         Ny. B mengatakan hanya minum obat warung dan kompres air dingin. Penyakit yang dideritanya akan sembuh sendiri, tidak perlu ke dokter atau puskesmas
·        Ny. B mengatakan bekerja sebagai buruh cuci pakaian dengan gaji Rp 150.000 per bulan
·        Ny. B mengatakan selama ia sakit, semua pekerjaan rumah diambil alih oleh suaminya

DO:
·        Suhu 38,50 C
·        TD 120/80 mmHg
·        HR 100 x/menit
·        Wajah tampak merah
·        Mukosa mulut dan bibir kering
Kenaikan suhu tubuh (hipertermi) pada keluarga Tn. A khususnya Ny. B (35 tahun) b.d KMK mengenal masalah kesehatan tentang demam
2.
An. D
(8 tahun)
DS:
·         Ny. B mengatakan kebiasaan makan jarang
·         Ny. B mengatakan hasil rapot banyak merahnya
·         Ny. B mengatakan daya ingat anaknya kurang terlihat
·         Ny. B mengatakan An. D selalu dibawa ke puskesmas agar dapat dapat vitamin, susu kotak, bubur kacang hijau
·         Ny. B mengatakan tetangga suka kasih susu kotak 450mg
·         Ny. B mengatakan An. D kurang gizi sudah 2 tahun
·         Tn. A dan Ny. B tahu anaknya kurang gizi

DO:
·         Perawakan kurus & tidak lincah
·         Rambut berwarna pirang & tampak pecah-pecah, saat dicabut mudah rontok
·         Turgor kulit kurang
·         Tn. A dan Ny. B mengetahui kurang gizi, kurang nafsu makan & jarang makan
·         Muka tampak pucat
·         BB: 19 Kg
·         Diagnosa dokter: kurang gizi
Gangguan pemenuhan nutrisi: Kurang dari kebutuhan pada keluarga Tn. A khususnya An. D (8 tahun) b. d KMK mengenal masalah kesehatan anggota keluarga mengenai kurang gizi
3.
An. F
(3 tahun)
DS:
·         Ny. B mengatakan anaknya sakit batuk pilek sudah 2 hari
·         Ny. B mengatakan An. F belum pernah dibawa ke dokter/puskesmas, penyakitnya akan sembuh sendiri
·         Ny. B mengatakan An. F belum diberi obat apapun
·         Tetangga menyarankan untuk dibawa ke puskesmas

DO:
·         Tampak sesak nafas
·         RR: 30x/menit
·         Warna sputum: hijau, konsisten kental
·         Hail pemfis: ronchi (+)
·         Tampak menggunakan otot bantu pernafasan
·         Ventilasi & pencahayaan rumah kurang
·         Diagnosa sementara: ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
Bersihan jalan nafas tidak efektif: Penumpukan secret  pada keluarga Tn. A khususnya An. F (3 tahun) b. d KMK mengambil keputusan untuk menangani penyakit batuk pilek
















SCORING
Ny. B
No
1
KRITERIA
BOBOT
PERHITUNGAN
PEMBENARAN
Sifat masalah : Aktual 3
1
  x 1 = 1
Masalah yang timbul bersifat aktual, dimana Ny.B mengalami kenaikan suhu tubuh dengan suhu menapai 38,5ºC, apabila tidak dapat teratasi dapat meningkatkan syok hipovolemik
Kemungkinan masalah untuk dirubah : Sebagian  1
2
  x 2 = 1
Kemungkinan masalah untuk dirubah adalah sebagian, kareana Ny.B telah dapat melakukan perawatan untuk menggurangi penyakitnya dengan mengkonsumsi obat warung dan kompres air dingin yang dibeli dari penghasilan sebagai buruh cuci pakaian
Potensial masalah untuk di cegah : Cukup  2
1
  x 1 =
Potensial masalah untuk dicegah adalah cukup,demam yang dialami Ny.B sudah berlangsung selama 3 hari dan sampai saat ini ia belum ingin ke puskesmas karena menurutnya penyakitnya akan sembuh sendiri setelah mengkonsumsi obat warung dan kompres air dingin

Menonjolnya masalah : Masalah segera ditangani  2
1
 x 1 = 1
Masalah yang menonjol adalah masalah mengenai demam yang dialami Ny. B dirasanya tidak perlu segera ditangani oleh anggota medis dengn pergi ke puskesmas. Ny.B merasakan bahwa badannya terasa panas dan ia mengatakan, dengan obat warung dan kompres air dingin demamnya akan menghilang

TOTAL
= 1 + 1 + + 1

=


An.D
No
KRITERIA
BOBOT
PERHITUNGAN
PEMBENARAN
1
Sifat masalah : aktual 3
1
 x 1 = 1
Masalah bersifat aktual dimana anak D mengalami gangguan pemenuhan nutrisi/kurang gizi yang ditandai dengan anak D tampak kurus dan pucat serta rambut mudah rontok dan pecah-pecah, apabila tidak segera ditangani anak D akan mengalami gangguan tumbang dan penurunan daya ingat
2
Kemungkinan masalah untuk dirubah : sebagian 1
2
 x 2 = 1
Kemungkinan masalah yang dialami anak D unuk di rubah adalah sebagian, kedua orang tua anak D telah membawa anaknya ke puskesmas dan mengetahui tentang penyakit kurang gizi yang di deritanya, meskipun pengetahuannya sangat minim. Selain itu tetangga kel. Tn.A suka memberi susu kotak 450 mg untuk anak D

Potensial masalah untuk di cegah : tinggi 3
1
 x 1 = 1
Potensial masalah yang dialami anak D untuk dicegah adalah cukup karena ortu anak D selalu membawa anak D ke puskesmas agar An.D mendapat vitamin dan susu gratis. Ny.B mengatakan meskipun An.D telah mgelami gizi buruk selama 2 tahun, tetangganya suka memberi An.D susu kotak 450 mg.


Menonjolnya masalah : segera di tangani 2
1
 x 1 = 1
Menonjolnya masalah segera di sadari Ny.B bahwa an.D mengalami gangguan pemenuhan nutrisi dan nyonya B segera membawanya ke puskesmas saat anak D mengalami tidak nafsu makan sejak 2 tahun yg lalu,  kedua ortunya anak D sealu membawa anak D ke puskesmas untuk mendapat vitamin, susu kotak 450 mg, dan bubur kacang hijau hanya untuk sekali makan.

Total scoring:  1 + 1 + 1 + 1 = 4


An. F
No
KRITERIA
BOBOT
PERHITUNGAN
PEMBENARAN
1.
Sifat masalah: aktual 3
1
 x 1= 1
Masalah bersifat aktual, dimana anak F mengalami batuk pilek dengan secret berwarna hijau & kental yang mengganggu pernafasannya. Apabila tidak segera ditangani anak F akan mengalami kesulitan bernafas.

2.
Kemungkinan masalah untuk dirubah: tidak dapat 0
2
x 2= 0
Kemungkinan masalah yang dialami an. F untuk dirubah adalah tidak dapat. Ny. B mengatakan belum memberikan obat apapun pada an. F dan belum pernah dibawa ke dokter atau puskesmas. Hal ini dikatakan an.F sehat-sehat saja dan batuk pileknya akan sembuh sendiri. Tetangganya sudah menyarankan kepada ny.B untuk membawa an.F ke puskesmas namun ny.B percaya bahwa anaknya akan sembuh dengan sendirinya.

3.
Potensial masalah untuk dicegah: rendah 1
1
 x 1 =
Potensial masalah untuk dicegah adalah rendah, batuk pilek yang dialami sudah 2 hari menghasilkan secret kental berwarna hijau yang mengganggu pernafasan. Sampai saat ini ny. B belum ingin ke puskesmas karena menurutnya penyakit an. F akan sembuh sendiri.

4.
Menonjolnya masalah : masalah ada tapi tidak perlu segera ditangani 1
1
 x 1 =
Menonjolnya masalah adalah tidak perlu segera ditangani. Ny.B mengetahui an. F mengalami batuk pilek tapi ny.B merasa tidak perlu segera ditangani dengan obat warung ataupun kepuskesmas karena nantinya an.F akan sembuh dengan sendirinya.
TOTAL SCORING : 1 + 0 +  +  = 1 

Setelah dilakukan penentuan jumlah nilai dengan scoring, dapat disimpulkan untuk diagnosa yang lebih prioritas yaitu :
1.      Gangguan pemenuhan nutrisi: Kurang dari kebutuhan pada keluarga Tn. A khususnya An. D (8 tahun) b. d KMK mengenal masalah kesehatan anggota keluarga mengenai Malnutrisi.
2.      Kenaikan suhu tubuh (hipertermi) pada keluarga Tn. A khususnya Ny. B (35 tahun) b.d KMK mengenal masalah kesehatan tentang Febris.
Bersihan jalan nafas tidak efektif: Penumpukan secret  pada keluarga Tn. A khususnya An. F (3 tahun) b. d KMK mengambil keputusan untuk menangani penyakit ISPA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar